Setting Wireless AP biar Optimal ??

Mau sharing dikit tentang wireless. Bisa dibilang dasar banget sihh hehe... maklum, yang nulis juga masih nyubi banget di dunia per-wireless'an ini :v emang dari dulu ga terlalu ngeh sama wireless. Dulu saya kira setting wireless itu cukup setting SSID, setting password, udah. Selesai. Tapi ternyata ga sesimple itu loh pren,, Ada banyak sekali hal2 menarik yang tersembunyi dibaliknya. Dari banyak hal tersebut, saya akan share dikit, sisanya silakan cari di gugel aja wakaka. Bukan karena pelit vroh, emang baru ini doang yang ane tau. Enggak juga sih sebenernya :v Hmmm,,,udah dulu basa-basinya, yuk masuk ke next paragraf, kita lanjut basa-basi di sono :v

Maaf kalo anda sedikit kecewa karena device yang akan saya bahas disini cuma MikroTik. Eh, tapi jangan salah lohh, MikroTik udah termasuk device yang "pro" di dunia wireless. Dan mungkin juga dari sini bisa dijadikan acuan buat device yang lain. Mungkin tapi loh :v
Sesuai judul,  saya akan sedikit menjabarkan gimana setting wireless Access Point biar optimal. Optimal gimana sih maksudnya ? yaa.. pokoknya optimal lah, CCQ bagus, signal bagus, noise floor bagus, gak interference, ga putus2/flapping.. gitu kali ya ? Pokoknya koneksi lancar jaya lah.

OK, silakan buka winbox masing2 dan buka menu wireless. Double klik interface wlan1 dan buka tab wireless.

Bisa anda lihat, perangkat yang saya gunakan adalah RB951Ui-2HnD. Gambar di atas adalah tampilan pada tab wireless (Advanced Mode), Anda bisa cari Advanced Mode button di sebelah kanan.

1. Mode

Kita mulai dari atas dulu, yaitu "Mode". Karena disini kita ingin setting Access Point, maka ada 2 mode yang bisa kita gunakan yaitu "ap bridge" dan "bridge" mode. Tau ga sih beda kedua mode tersebut ? Ga jauh beda kok. Kalo ap bridge itu digunakan saat station atau client yang terhubung cuma satu. Mode ini hampir pasti digunakan saat installasi wireless indoor. Sedangkan mode bridge dipilih saat station cuma ada satu. Mode ini biasanya digunakan untuk link point-to-point. Berikut ini screenshot untuk pemilihan mode :

2. Band

Berikutnya adalah "Band". Pemilihan band merupakan cara untuk menentukan standard protocol yang akan digunakan oleh wireless interface. Selain itu, band juga digunakan untuk menentukan data-rates yang bisa dilewatkan, channel-width dan juga channel-frequency. Sumber bisa dilihat di sini guys : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=70
Untuk opsi dari menu Band sendiri beda2 disesuaikan dengan kemampuan device yang kita pakai. Contohnya device yang saya pakai, dari namanya aja udah ketahuan kalo dia running di 2,4GHz. Berikut adalah opsi yang ada di device saya

Bisa dilihat, ada opsi B, only-G, B/G, only-N, B/G/N. Bedanya apa sih ? Secara umum untuk band B dan G itu hampir sama, bedanya di band B data rates nya cuma 11Mbps sedangkan G support sampe 54Mbps. Nah jika anda ingin data rates yang lebih, anda bisa menggunakan band N. Untuk N sendiri data rates-nya lebih dari 100Mbps (ga tau tepatnya, masih menjadi sebuah misteri buat saya :v) dan dia udah support MIMO (Multiple-Input Multiple-Output). Dan yang lebih parah lagi, channel-width yang bisa dia gunakan melebihi standard, dia support sampe 40MHz. (Btw standardnya 20MHz). Keren kan ? keren sih emang,, tapi jangan asal setting band jadi N aja bro,, masalahnya ga semua device wireless yang dipakai orang itu udah support band N. Kalau kita menggunakan band N tetapi device client ga support, walhasil dia ga bisa konek ke wireless kita. Kan kasihan :D Jadi bijaksanalah dalam memilih band ini yaa :D
Ada sedikit tambahan untuk band,, sekarang ada band terbaru yaitu AC. Dia support sampe 500Mbps, jalur untuk MIMO lebih banyak, dan up to 80MHz untuk channel widthnya..weleh2. Untuk band AC ini cuma support di frequency 5GHZ ya bro. 

3. Channel Width

Channel Width kalo diterjemahkan ke indonesia artinya apa anak2?? yak pinter, lebar jalur :D. Jadi tujuan kita setting channel width disini untuk menentukan seberapa besar jalur yang akan digunakan untuk transfer data. Ada beberapa opsi di sini

By default, kalau kita ga setting channel width ini, maka kita menggunakan 20MHz. Kita bisa setting sesuai keinginan  kita. Kalo misal Band yang kita gunakan menggunakan N, misalkan B/G/N, maka kita bisa menggunakan 20/40MHz Ce atau 20/40MHz eC. Masih inget kan kalo band N itu support channel width sampe 40MHz ?? 
Inget ya, Ce sama eC ini hanya ada di 40MHz channel width. Nah terus itu maksudnya Ce sama eC apa sih? Gini aja biar gampang deh.. Ce = HT-Above dan eC=HT-Below. Wkwk, itu sama aja bikin pusing :v Oke lanjutkan..
HT-Above = Channel Width menggunakan 20MHz frequensi normal dan 20MHz di atasnya.
HT-Below = Channel Width menggunakan 20MHz frequensi normal dan 20MHz di bawahnya.
Dari situlah asalnya 40MHz itu..
Warning !! Semakin besar channel width kita set, maka semakin kecil jarak jangkauan wirelessnya.
Sebaliknya, semakin kecil channel width, akan semakin jauh jarak yang bisa dijangkau.

4. Frequency



Pengaturan frekuensi di wireless ini sangat penting. Pasalnya kalo kita asal milih frekuensi tanpa lihat2 keadaan sekitar, kita bisa kena banyak masalah lho. Keadaan sekitar pie ?? 
Contoh kasus : Kita mau setting wifi di rumah. Ternyata di daerah kita sudah banyak jaringan wireless milik tetangga, terus kita asal setting frequensi. Nah, ternyata frequensi yang kita setting tersebut sama dengan tetangga sebelah, terjadilah interferensi. Koneksinya jadi seloooww.. bahkan bisa intermitten. Jadi jangan asal milih frequensi yahh.. 

Alokasi frekuensi sudah diatur dalam regulasi di setiap wilayah dan negara. Di Indonesia, untuk keperluan wireless LAN sudah dalokasikan dalam ISM Band pada frekuensi 2,4GHz dan 5,8GHz. Lebih detail nya, untuk 2,4GHz dibagi dalam beberapa channel dengan lebar channel masing - masing 22MHz. (Sorry ini copas :v Sumber masih sama kyk yang di atas kok)

Nah, jadi ada beberapa channel standard yang bisa kita pilih untuk setting frequensi. Misalkan tetangga kita udah pake channel 3, yaudah kita cari aman pake channel atas, misal channel 9. Btw, terlalu tinggi channel yang kita gunakan bisa menebabkan isu juga loh. Misalkan kita setting di Access Point channel 13. Isunya adalah ada beberapa device yang ga support sampe ke channel setinggi itu. Bahkan device tersebut ga akan lihat SSID yang dibroadcast walaupun jarak device dari AP sangat dekat. 
Nah, untuk memiih frequensi yang tepat, kita bisa menggunakan beberapa tool yang ada di Mikrotik. Berikut ini beberapa tips, untuk memilih frequensi yang bagus.

A. Freq. Usage
Cara kerja tool ini dengan men-scan frequensi yang ada di sekitar. Disitu akan kelihatan pada frequensi A penggunaannya berapa.. frequensi B penggunaannya berapa dst. Nah, Frequensi yang kita pilih adalah frequensi dengan nilai usage terendah. Usahakan kita pilih frequensi yang nilai usage nya 0. Disitu juga akan kelihatan noise floor. Untuk noise floor, semakin rendah nilainya semakin bagus. Contoh nilai noise floor : -119 lebih bagus daripada -90.

B. Wireless Snooper
Kerjanya hampir sama dengan Freq. Usage, bedanya dia menyajikan data yang lebih lengkap. Disini kita bisa melihat SSID tetangga, kekuatan signal menuju ke tetangga, bandwith yang sedang dia digunakan berapa

C. Spektral History
Tool ini hanya jalan dengan meggunakan terminal. Menggunakan warna sebagai parameternya.
Gambar tersebut merupakan hasil dari spectral-history. Urutan warna dari yang paling bagus = hitam - biru - hijau - orange(atau apalah) - merah. 
Commandnya : interface wireless spectral-history number=0 atau interface wireless spectral-history number=wlan1

D. Spectral-Scan
Menggunakan terminal juga.  Kalau spectral-history menggunakan warna, maka yang satu ini menggunakan titik-titik. Berikut ini hasilnya
Semakin sedikit jumlah titiknya semakin baik. Commandnya : interface wireless spectral-scan number=0 atau interface wireless spectral-scan number=wlan1.

Nah, sekarang minimal udah ga perlu bingung lagi cari2 frequensi yang bagus buat jaringan wireless kan ? That's very useful tools. Sukuri apa yang ada bro, adanya cuma tools itu ya pake itu aja, ga usah neko2 :D

Mungkin itu aja sih yang mau saya share ke temen2. Masih banyak yang kurang sih harap maklum, ini post bikinnya dadakan :D Disini udah malem bro, udah ga tahan.
Ga tahan mau maen warcraft III maksudnya, yok join clanku, free CO + langsung war ..loh gak nyambung :v :D  
Sudah2 jangan dianggap bercanda yaa. 

Bonus :

Yowes ngono wae lah,

5 komentar:

Author mengatakan...
1 Oktober 2015 pukul 00.52

keren mas aris haha. sampean pancen ngenten (Y) haha

Aries mengatakan...
1 Oktober 2015 pukul 08.35

waduh ono mas senior.. isin aku :v

Unknown mengatakan...
3 Oktober 2015 pukul 06.22

permisi..
mas mau tanya nih, sya pakai GNS3 utk simulasi mikrotik... nah saya mau buat wireless dsitu bisa ngga ya ? soalnya mau nerapin mesh..
terima kasih banyak..

Author mengatakan...
5 Oktober 2015 pukul 03.46

@Faizal Avr : bisa mas, beli wireless access point terus di masukin ke dalem gns3 nya pake qemu hehehe.

sepertinya tidak bisa mas, seperti artikel mas aries anak dewa berikut ini
http://ariessadewayang.blogspot.co.id/2015/01/mikrotik-on-gns3.html

Unknown mengatakan...
8 Oktober 2015 pukul 05.37

Manteb penjelasanya mas... Top Markotob dech.. (Y) He he

Posting Komentar