Lab 7. Spanning Tree Protocol

Saat kita menggunakan 2 kabel atau lebih untuk menghubungkan 2 switch, maka akan terjadi mekanisme Spanning tree protocol, yaitu salah satu portnya akan blocking secara otomatis. Mengapa demikian? jika tidak ada mekanisme STP ini, dan semua portnya forwarding, maka data yang masuk ke situ akan terus berputar - putar dalam 2 switch melalui 2 kabel yang kita pasang tadi, sehingga data tidak akan pernah sampai ke tujuan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh brikut...


Yang bisa konfigurasikan disini adalah memindahkan root bridge nya dengan mengatur priority Spanning tree dari masing - masing switch. Root bridge sendiri adalah switch yang kedua portnya Forwaring.
Pada gambar di atas, bisa kita lihat, root bridge nya adalah switch2.
Untuk melihat spanning tree, kita gunakan perintah berikut, pada switch2 seperti pada gambar,




Bisa kita lihat, pada Root ID terdapat "This bridge is the root" , dan kedua interfacenya berstatus "FWD" yang menandakan kondisi forwarding. Kita juga bisa lihat, priority efault dari spanning tree adalah 32769.
Nah, untuk memindahkan root bridge ini ke switch1 , kita gunakan perintah untuk menurunkan priority spanning tree pada switch1. semakin kecil prioritinya, maka itulah yang digunakan sebagai root bridge.

Switch1(config)#spanning-tree vlan 1 priority 0

Jika sudah, maka port yang tadi Blocking akan berubah menjadi forwarding, dan switch1 akan menjadi root bridge.

0 komentar:

Posting Komentar